Kamis, 07 Januari 2016
Berlangganan

Hati-hati, Mahluk Kecil Menjijikkan Bisa Hinggap Di Kemaluan Anda Usai Bercinta!


Sebagian besar orang mungkin sudah tidak asing mendengar masalah kutu yang kerap hinggap di rambut kepala.
Tapi apa jadinya jika mahluk kecil menjengkelkan itu hinggap di bagian tubuh lainnya yang ditumbuhi rambut seperti ketiak, janggut, dada, termasuk rambut kemaluan?

Nah, khusus bagian terakhir ini paling doyan hinggap di kemaluan remaja.
Kutu kelamin (Pediculosis pubis) atau sering disebut dengan kutu kepiting (crabs) adalah serangga parasit yang ditemukan terutama di daerah kemaluan atau alat kelamin manusia.
Istilah kepiting diberikan karena tampilan mikroskopiknya yang menyerupai kepiting.
Berikut penjelasan tentang kutu yang menyebalkan serta menjijikkan ini seperti dilansir portal anehdidunia.com

1. Penyebab Dan Penularan Kutu Kelamin


Sumber infeksi kutu kelamin adalah kontak intim dengan orang yang terinfeksi. Penularannya biasa terjadi selama hubungan intim.
Kutu kelamin juga dapat ditularkan melalui kontak dengan barang-barang yang terkontaminasi seperti handuk, seprai atau pakaian.
Kutu tidak melompat atau terbang, maka kontak sebenarnya diperlukan untuk transmisi. Seorang individu mungkin memperoleh infeksi karena tidur bersama atau dari handuk.
Adapun kucing, anjing dan hewan peliharaan lainnya tidak terlibat dalam penyebaran kutu manusia.

2. Gejala Infeksi Kutu Kelamin


Anda harus lebih waspada jika mengalami gejala-gejala berikut:

a. Gatal dan terbakar di daerah kemaluan.

b. Gatal dapat menyebar karena kutu kelamin bergerak ke daerah basah lain dari tubuh           seperti ketiak.

c. Gatal akan memburuk pada malam hari.

d. Menggaruk intens dan lama dapat mengakibatkan kulit terluka dan dapat menjadi                 terinfeksi oleh bakteri.

e. Demam, terbakar ketika buang air kecil atau keluarnya cairan kelamin.

3. Perawatan untuk Mengatasi Infeksi Kutu Kelamin


Jika anda sudah terinfeksi kutu kelamin, maka sebaiknya lakukan tindakan ini:

- Mengeramasi rambut kemaluan dan wilayah sekitarnya sedikitnya selama 5 menit

- Bilas dengan baik

- Menyisir rambut kemaluan dengan sisir bergigi halus untuk menghilangkan telur

- Beberapa dokter menyarankan menggunting rambut kemaluan dengan pisau cukur listrik 
  nonsharp untuk mengurangi jumlah kutu dan telur.

Kutu kelamin dapat mempengaruhi semua orang, namun tingkat tertinggi ditemukan pada remaja, biasanya pada remaja yang sudah aktif secara seksual, baik pria maupun wanita.
Hal ini mungkin terjadi karena remaja kurang peduli dengan kebersihan kelamin.

Remaja dengan kutu kelamin sebaiknya juga harus memeriksakan diri untuk infeksi seksual lainnya, karena berdasarkan etiologi penyakit, infeksi kutu kelamin diklasifikasikan sebagai infeksi menular seksual (IMS).

Penularan biasanya terjadi selama aktivitas seksual. Namun, hal itu juga dapat terjadi melalui kontak fisik dengan objek yang terkontaminasi seperti toilet kursi, seprai dan selimut.
Bahkan, beberapa Wanita mendapatkan kutu kelamin ketika mencoba pakaian renang.