Senin, 18 Januari 2016
Berlangganan

Ini Akibatnya Jika Menahan Kencing Terlalu Lama


Pekerjaan yang sibuk, sedang di perjalanan, bahkan di saat menunggu wawancara sering kali kita mengabaikan kebutuhan untuk segera buang air kecil. Bahkan kita menahannya, selama mungkin kita bisa.
Namun, kebiasaan ini dapat mengakibatkan komplikasi kesehatan yang serius dalam jangka panjang. Di mana Anda sendiri yang akan mendapatkan akibatnya, dikarenakan menahan kencing terlalu lama dan sering.
Padahal, kandung kemih yang merupakan tempat di mana urin ditampung merupakan kantung otot yang membentang dan hanya mampu menampung dengan kapasitas tertentu. Dindingnya dilapisi dengan reseptor, untuk mengukur seberapa jauh mampu menampung urin.
Reseptornya akan mengirim sinyal ke otak, dan menginformasikan kebutuhan untuk segera 'meringankan diri'. Sinyal biasanya dikirim ketika kandung kemih sekitar setengah penuh. Namun, otak Anda memiliki kata terakhir dalam menentukan kapan Anda benar-benar akan buang air kecil.
Tergantung pada situasi, seberapa mampu Anda dapat mengontrol diri sendiri dan mengabaikan stimulus dari kandung kemih Anda ke otak.

Adapun ini adalah beberapa akibat dari menahan kencing terlalu lama, yang kami kutip dari Healthy Food Team:

1. Infeksi Saluran Kemih (ISK)

ISK adalah masalah kesehatan nomor satu, yang diakibatkan seringnya Anda menunda kebutuhan untuk buang air kecil. Hal ini terjadi karena penumpukan bakteri di sekitar pembukaan uretra Anda. Uretra adalah tabung yang mengangkut urin dari kandung kemih ke luar, jadi ketika urin ditahan, bakteri cenderung masuk dan menumpuk.

2. Kandung Kemih Sensitif

Ada sejumlah faktor yang mempengaruhi sensitivitas kandung kemih, dan paling sering diakibatkan oleh makanan dan minuman yang Anda konsumsi. Namun, menahan urin juga dapat berkontribusi pada kandung kemih menjadi sensitif, terutama karena mempengaruhi fungsi yang tepat dari reseptor di dinding kandung kemih.

Sebagai kandung kemih memperluas untuk mengakomodasi peningkatan jumlah urin, sensor atau reseptor menjadi terlalu aktif, yang menghasilkan memiliki kebutuhan sering pergi ke toilet, setidaknya lebih sering dari biasanya. Ini akhirnya mengarah ke ISK juga.

3. Retensi Urin

Retensi urin adalah ketidakmampuan seseorang untuk benar-benar mengosongkan kandung kemih. Baik akut atau kronis, ini adalah kondisi yang berpotensi mengancam jiwa, disertai dengan rasa sakit dan ketidaknyamanan. Retensi urin kronis berlangsung untuk waktu yang lama, dan dapat memicu masalah lain seperti inkontinensia--ketidakmampuan menahan kencing, serta infeksi saluran kemih.

Dari sudut pandang kedokteran, setiap kali Anda merasa perlu untuk buang air kecil, sebaiknya jangan menunda-nunda. Agar kandung kemih Anda tidak menderita.



*beritauaja.com