Kamis, 07 Januari 2016
Berlangganan

Inilah Cara Mengatasi Maag Tanpa Obat


Penyakit maag merupakan jenis gangguan pencernaan yang paling banyak diderita oleh masyarakat luas, terutama dialami oleh para pekerja. Hal ini terjadi lantaran kebiasaan makan yang tidak teratur, dan mengonsumsi makanan yang tidak tepat.
Jika selama ini Anda memiliki pola makan yang buruk, misalnya selalu melewatkan sarapan, makan siang di atas jam dua, atau bahkan hanya makan satu kali dalam sehari, bisa memicu datangnya penyakit ini. Makanan yang Anda konsumsi pun bisa menimbulkan maag. Terlalu banyak makan gorengan, mengonsumsi kafein dengan perut kosong, adalah kebiasaan buruk yang membuat maag mudah datang. 

Berbagai obat-obatan pereda maag sudah beredar luas hanya untuk menjaga agar tidak terjadi kekambuhan. Saat kambuh, perut dapat terasa melilit dan sakit, serta panas seperti terbakar setelah makan. Sensasi rasa sakit ini biasanya dapat terjadi saat terjadi keterlambatan waktu makan. Atau salah mengonsumsi jenis makanan yang terlalu berlemak atau dalam jumlah yang terlalu banyak sehingga membuat asam lambung bergejolak. Fungsi obat-obatan umumnya adalah untuk menetralisir asam lambung sehingga tidak terjadi penumpukan asam lambung pada dinding lambung.

Sebelum mengonsumsi obat-obatan penghilang rasa sakit, cobalah untuk mengatasi maag dengan cara alami. Tanpa obat-obatan, sakit maag bisa mereda dengan melakukan beberapa hal berikut ini. 

1. Mengonsumsi Lidah Buaya

Lidah buaya seringkali menjadi rujukan bahan alami penyembuh luka bakar dan luka kecil. Namun, lidah buaya ternyata baik pula untuk mengatasi kondisi maag. Di dalam lidah buaya, terdapat bahan bersifat pencahar yang disebut barbaloin, aloindan aloe-emodin yang juga mengandung sifat antiradang. Anda bisa membuat jus lidah buaya jika Anda tidak suka dalam bentuk utuh. 

2. Mengunyah Permen Karet

Mengunyah permen karet merupakan alternatif yang mudah, murah dan dapat dilakukan oleh siapa saja. Sebuah penelitian di Wake Forest University, California Utara menunjukkan bahwa tindakan mengunyah permen karet sanggup meningkatkan kadar pH esophagus dan pharyngeal, sehingga dapat meredakan gejolak asam lambung. Berkat kunyahan, asam lambung pun bisa menjadi stabil.

3. Tidur Menyamping

Tidur dalam posisi telentang dapat memperburuk refluks asam lambung di malam hari, apalagi jika dilakukan dalam waktu yang lama. Dengan tidur menyamping ke kiri, gejolak asam lambung yang menimbulkan rasa terbakar dapat teratasi. Namun di lain pihak, tidur menyamping ke kanan justru dapat memicu terjadinya heartburn yang hendak dihindari. Hal ini dapat terjadi karena adanya waktu yang semakin lama bagi asam lambung untuk keluar tuntas dari esofagus.Tidur telentang juga mengganggu aliran asam lambung dari esofagus. Pastikan untuk Anda tidur menghadap ke sisi kiri tubuh.

4. Mengonsumsi Licorice

Licorice yang merupakan akar-akaran herbal, dipadu dengan peppermint dan chamomile dapat membantu meredakan gejala sakit maag yang paling serius. Licorice mempunyai efek kesembuhan bagi dinding perut serta menyediakan perlindungan terhadap bakteri pencernaan yang berbahaya. Selain itu, licorice juga sanggup meredakan peradangan. Namun demikian, masih diperlukan penelitian lanjutan untuk mengonfirmasi kegunaannya.